2014
Pendapat para ilmuwan mengisyaratkan bahwa Leonardo da Vinci telah menjadi pelopor 3 Dimensi Stereoscopy berdasarkan lukisan Mona Lisa. Jika pendapat itu benar, da vinci mempunyai prestasi lain yang harus ditambahkan dalam catatan sejarah seni, ilmuwan, sekaligus seorang insinyur handal.
Dalam suatu penelitian, ilmuwan berusaha membandingkan lukisan Mona Lisa dengan lukisan berbeda yang awalnya dianggap luar biasa. Ilmuwan telah menemukan bukti yang secara langsung menunjukkan bahwa lukisan Mona Lisa bisa menjadi bagian dari sepasang lukisan, jika disatukan maka kedua lukisan ternyata bisa membentuk lukisan 3 Dimensi Stereoscopic pertama di dunia.
Da Vinci Code Lukisan Mona Lisa
Sementara tahun 2012 lalu, ilmuwan pernah menganalisis lukisan Mona Lisa yang berbeda di sebuah museum Madrid. Setelah melalui pemeriksaan lebih dekat, ilmuwan menemukan Rendition indah pada lukisan Mona Lisa tepat dibawah lapisan cat hitam. Lukisan Mona Lisa yang berdasar cat hitam sebenarnya sangat mirip dengan aslinya yang disimpan di Louvre.
Kemudian, lukisan Mona lisa kedua menggambarkan lukisan yang sama dengan latar belakang yang sama. Kesamaan diantara keduanya membuat peneliti berspekulasi, bahwa lukisan kedua merupakan karya Leonardo da Vinci atau salah satu dari muridnya.
Menurut Claus, dalam memecahkan misteri Da Vinci Code lukisan Mona Lisa dianggap luar biasa, penelitian ini menemukan salinan studio yang disampaikan kepada publik pada tahun 2012 di Museum Prado Madrid. Tidak hanya sebatas misteri, tetapi juga koreksi fitur yang sama di lapisan bawah lukisan yang menunjukkan bahwa da Vinci dan 'penyalin' harus menguraikan panel mereka secara bersamaan.
Setelah membandingkan kedua lukisan Mona Lisa secara berdampingan, ilmuwan memperoleh detail mengejutkan di setiap lukisan dengan perspektif yang sedikit berbeda. Melalui analisis lintasan kedua lukisan Mona Lisa yang melibatkan garis perspektif relatif terhadap titik tertentu, seperti garis yang terbentuk antara ujung hidung dan mata pengamat dimana ilmuwan berhasil menemukan perbedaan yang jelas diantara dua lukisan.
Tim ilmuwan menggunakan sinar-X dan inframerah, konservator dianalisa lebih lanjut dan dibandingkan dengan hasil potret. Mereka menemukan bahwa kedua lukisan memiliki beberapa koreksi, penelusuran dan lapisan cat yang lebih rendah menjelaskan bahwa lukisan telah dibuat secara bersamaan di studio Leonardo da Vinci.
Setelah potrest disatukan, kedua lukisan dapat membentuk pasangan yang dimaksudkan untuk menampilkan gambar 3 Dimensi stereoscopic. Apakah efek itu disengaja atau tidak, tetapi tetap harus harus dibuktikan. Meskipun ilmuwan kesulitan untuk membuktikan pernyataan ini, tetapi mereka yakin bahwa da Vinci memiliki minat dan bakat dalam membuat gambar 3 Dimensi.
Ilmuwan dan sejarawan seni juga menemukan bukti berbagai daftar inventaris, kedua lukisan telah dibuat di studio da Vinci pada waktu yang sama. Leonardo da Vinci juga mempunyai sepasang kacamata berwarna yang mungkin digunakan untuk melihat hasil 3 Dimensi stereoscopic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar