2014
Alberto Nava Blank dari Proyecto de Espeleologia de Tulum dan timnya menemukankerangka gadis remaja utuh, Naia, yang hidup sekitar 13,000 hingga 12,000 tahun lalu di Mexico. Temuan ini menjawab misteri lama tentang hubungan manusia Amerika pertama (Paleoamerica) dan penduduk asli Amerika modern, ilmuwan dari Aarhus University kini telah berhasil menentukan usia kerangka gadis remaja secara akurat.
Dr Thimas Stafford Jr dari Aarhus University telah berhasil menentukan usia kerangka gadis remaja yang diberi nama Naia. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Science edisi May 2014, dimana dia menerangkan bahwa manusia 9000 tahun lalu mamiliki atribut morfologi khas penduduk asli Amerika. Kombinasi unik sebuah kerangka remaja Paleoamerica dengan DNA Haplotype penduduk pribumi Amerika.
Naia, Kerangka Gadis Remaja Nenek Moyang Amerika
Tim penyelam menemukan kerangka gadis remaja Amerika bersamaan dengan sisa-sisa reruntuhan tanah raksasa, gomphotheres, dan beberapa hewan punah lainnya terendam dalam sistem gua Sac Actun dibagian timur Semenanjung Yucatan, Mexico pada tahun 2007 lalu. Temuan ini diberi nama Naia dan lokasi itu disebut Hoyo Negro karena gelap tak tembus oleh cahaya.
Sampai saat ini, fosil kerangka gadis remaja berukuran dewasa cukup lengkap untuk diteliti disisi morfologi, DNA mitokondria sangat terawat dan peneliti mampu mengungkap usia yang tepat. Dalam metode penanggalan tradisional dianggap tidak mampu memprediksi kapan kehidupan Naia berlangsung, karena tulang tereleminasi air asin hangat dalam sistema gua batu kapur sehingga diperlukan tehnik kombinasi yang unik.
Para tim peneliti DNA menggunakan data kenaikan permukaan air laut global untuk menentukan kapan Naia hidup didalam gua, dimana pada waktu itu sistem gua masih kering. Situs gua saat ini berada 40 meter dibawah permukaan laut dan kenaikan permukaan air laut naik ke daratan dan merendam semuanya sekitar 9700 hingga 10,200 tahun lalu.
Ilmuwan melihat akumulasi kalsium karbonat secara akurat menggunakan metode Uranium Thorium. Deposit air terbentuk di kerangka gadis remaja, seharusnya gadis ini hidup sekitar 12,000 tahun lalu. Dan penanggalan raidokarbon dari enamel DNA gigi Naia, gadis ini pernah hidup sekitar 12,900 tahun lalu. Menurut Profesor Kennett, mereka tidak bisa mengesampingkan enamel gigi yang terkontaminasi karbonat sekunder dari gua bawah laut, ilmuwan berusaha menghapusnya menggunakan teknik standar.
Usia maksimal dikombinasikan dengan penanggalan Uranium Thorium, sehingga diperoleh hasil akhir asal usul kerangka Naia sejak 12,000 hingga 13,000 tahun lalu dimana kerangka gadis remaja ini masuk kedalam Paleoamerica.
Kerangka gadis remaja Naia tidak terlihat seperti bentuk kepala penduduk asli Amerika, tapi manusia asal Beringia menurunkan DNA mitokondria yang secara langsung tehubung dengan penduduk pribumi Amerika modern. Hal ini konsisten dengan hipotesis asal usul nenek moyang Amerika dari Beringia, sebuah daratan yang saat ini terendam diwilayah Siberia, Alaska dan Yukon.
Asal mula nenek moyang Amerika migrasi dari Asia dan tinggal selama beberapa waktu. Selama waktu itu, mereka mengembangkan Haplotype unik yang terjadi saat ini pada penduduk asli Amerika. Dimana hasil test genetik Paleoamerica, kerangka gadis remaja memiliki atribut yang sama dengan penduduk asli Amerika modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar