2014
Penggalian arkeologi menemukan jejak sejarah orang-orang Trypillian yang hidup sekitar tahun 5400-2700 SM. Daerah ini membentang luas dari Piedmont Carpathian sebelah timur sampai Sungai Dnipro, dan selatan sampai tepi laut Hitam. Tim arkeolog yang dipimpin Dr Mykhailo Videiko dari Kyiv Institute of Archaeology telah menemukan reruntuhan sebuah kuil kuno berusia 6000 tahun disebuah desa Trypillian, berdekatan dengan Nebelivka, Ukraina.
Nama budaya Trypillian berasal dari desa Trypillia diwilayah Kyiv, Ukraina, artefak peradaban kuno yang ditemukan pertama kali ditemukan pada tahun 1896. Budaya ini ditandai adanya pertanian maju, pengembangan metalurgi, pembuatan gerabah, arsitektur canggih dan organisasi sosial, termasuk proto-kota pertama yang pernah berdiri didaratan Eropa. Hasil penemuan ini dipresentasikan secara rinci pada acara 20th Annual Meeting of the European Association of Archaeologists di Istanbul, Turki.
Temuan Kuil Kuno Trypillian, Ukraina,
Temuan yang berhasil dikumpulkan berupa panci besar dan mangkuk kecil, ditemukan didalam ruang kuil kuno bagian selatan. Masyarakat Trypillian termasuk matriarkal, perempuan biasanya bekerja sebagai ibu rumah tangga, mereka melakukan pekerjaan pertanian dan membuat berbagai tembikar, tekstil dan pakaian. Sementara para pria terbiasa berburu, menjaga hewan ternak dan membuat peralatan lainnya.
Dalam hal ini, arkeolog mengususlkan bahwa aspek penting dalam temuan budaya Trypillian adalah kehancuran pemukiman secara periodik. Masing-masing situs yang dihuni mungkin berkisar seumur hidup, 60 sampai 80 tahun. Beberapa pemukiman telah direkonstruksi diatas tingkat tingkat kehidupan sebelumnya, mereka melestarikan bentuk bangunan dan orientasi bangunan kuil kuno.
Sementara itu, arkeolog menemukan sisa-sisa pembakaran pemukiman yang tujuannya masih di perdebatan kalangan ilmuwan. Reruntuhan pembakaran ditemukan pada salah satu bangunankuil kuno Trypillian selama penggalian terakhir di Trypillian. Situs ini bisa diartikan sebagai sebuah kuil besar, mungkin telah dibangun sejak tahun 4000 SM. Menurut Dr Videiko dan Dr Nataliia Burdo dari Kyiv Institut Arkeologi, situs kuil kuno merupakan bangunan yang terdiri dari dua lantai, terbuat dari kayu dan tanah liat yang dikelilingi halaman. Lantai pertama terdiri dari lima kamar, dan altar keluarga terbuat dari tanah liat yang berada di lantai dasar.
Para arkeolog berkeyakinan, bahwa mereka mempunyai semua bukti dan motif untuk menentukan kebenaran kuil utama yang pernah berdiri di desa. Pembangunan kuil ini memerlukan tenaga kerja yang sepadan dengan pembangunan beberapa lusin rumah biasa. Rancangan dan beberapa fitur struktur kuil kuno menjelaskan analogi kuil-kuil yang pernah didirikan pada milineium ke-5- hingga ke-4 SM, srtuktur yang dikenal sejak penggalian di Anatolia dan Mesopotamia.
Panjang kuil diperkirakan sekitar 60 meter dan lebar 21 meter, keseluruhan orientasi hampir mengarah ke timur dan barat. Di dalam kuil, ditemukan sisa-sisa delapan platform tanah liat yang mungkin telah digunakan sebagai altar, dan dua tempat buah berisi batu di dalamnya. Altar terlihat seperti dicat permukaannya, dan dekorasi umumnya dikenal masyarakat Volodymyrivka, Maydanetske dan situs Trypillian lain diwilayah ini, begitupula model tembikar yang dibuat dirumah sebagai hasil kerajinan tangan.
Bahan konstruksi kuil kuno berupa tanah liat dengan berbagai jenis pencampuran. Platform tanah liat dan podium dibuat menggunakan tanah liat campuran. Kondisi ini terlihat pada platform lantai dan sisa tanah liat selama periode pembangunan ketika struktur yang sudah ada. Bukti ini merujuk langsung pada pembangunan atap, memungkinkan dugaan bahwa semuanya tampak seperti pembuatan tembikar rumahan.
Bentuk kerajinan yang mereka buat umumnya melengkung, mungkin pembuatannya terkesan terburu-buru. Selain itu, bukti dekorasi yang dibuat dengan tanah liat juga ditemukan di situs berupa fragmen patung-patung mirip manusia, tembikar, liontin emas dan tulang manusia ditemukan disekitar kuil kuno Trypillian Ukraina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar