2014
Bagaimana sejarah sapi ternak untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu umat manusia? Tim genetika dan antropolog menduga bahwa manusia kuno telah menjinakkan dan berternak sapi di benua Afike hampir 10,000 tahun yang lalu. Ilmuwan berusaha membuka tabir sejarah genetik dari 134 sapi diseluruh dunia, dimana mereka menemukan bahwa sejarah sapi ternak di Afrika kuno berasal dari 'Fertile Crescent', wilayah yang saat ini meliputi Irak, Yordania, Suriah dan Israel.
Dalam studi yang dipublikasikan pada PLoS Genetics, Jared Decker dan tim peneliti lainnya membandingkan persamaan dan perbedaan antara berbagai genetik keturunan berbeda untuk menentukan keturunan terkait selanjutnya. Ilmuwan menemukan pencampuran sejarah sapi ternak asli di Indonesia dengan sapi impor India, sapi Eropa dengan Afrika dan Spanyol, sapi ternak Eropa dan Asia (Korea dan Jepang).
Studi Genetik Sejarah Sapi Ternak
Sapi Afrika mirip dengan sapi yang pertama kali dijinakkan di timur Tengah sekiatar 10 ribu tahun lalu. Bukti genetik menyatakan bahwa hewan ternak dibawa ke Afrika oleh petani yang bermigrasi ke Selatan. Sapi diternakkan kemudian berkembang biak dengan sapi liar didaerah tersebut dan mengubah susunan genetik yang cukup membingungkan.
Para peneliti genetik juga menentukan keunikan sejarah sapi ternak keturunan Amerika, seperti Texas Longhorn merupakan hasil dari peternakan sapi Spanyol yang dikirim dari Eropa oleh penjajah di abad ke-16. Keturunan sapi Zebu atau sapi Brahmana dari India yang diimpor ke Amerika melalui Brazil pada akhir tahun 1800-an.
Menurut Decker, penemuan genetik sapi ternak membantu mengungkap asal usul genetika dan mengungkap informasi penting tentang sejarah manusia. Dalam banyak hal, genetik sejarah sapi ternak mencerminkan perkembangan peradaban manusia.
Dalam kasus sapi Afrika, antropolog dan ahli genetika menduga bahwa sapi Afrika merupakan hewan ternak asli dari benua tersebut, tetapi sebenarnya sapi ternak dibawa melalui migrasi selama ribuan tahun lalu. Sejarah genetik telah membuktikan bahwa peternakan dianggap sangat penting bagi manusia untuk memaksimalkan kebutuhan daging dan produksi susu.
Dengan memahami sejarah sapi ternak turunan nantinya mampu mencari solusi untuk kebutuhan pertanian, khususnya di Asia. Misalnya mencari solusi agar sapi ternak lebih tahan terhadap penyakit, bagaimana memaksimalkan peternakan pada lahan pertanian, dan solusi meningkatkan produksi susu dan daging sapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar