Beberapa pandangan beranggapan bahwa semua tradisi suci kuno didunia yang dibangun atas esoterik umum (mistikus, ketuhanan) berupa alegori langit. Mitologi Nordik (mitos Eropa Utara) dimaksudkan untuk menyampaikan pesan kosmologi holografik yang luar biasa dan mendalam. Umumnya semua tradisi dianggap sakral diseluruh dunia mulai dari Veda India kuno, mitos-mitos Osiris, Isis dan Horus di Mesir, dan dari legenda penduduk asli Amerika Utara dengan kisah-kisah alegori langit yang kesemuanya hampir mirip.
Tetapi kali ini, kisah mitologi Nordik dikaitkan dengan rasi bintang. Terutama dalam kisah Odin dan Gunnlod yang menceritakan kisah seorang perawan yang terbujuk menyerahkan madu, dilambangkan dengan konstelasi Virgo, Elang dan Angsa. Mitos ini tertuang dalam buku 'The Undying Stars' karya by David Warner Mathisen yang dirilis akhir maret lalu.
Konstelasi Virgo berada di langit selatan, ufuk timur akan ditemukan konstelasi Scorpio, dan ke utara sepanjang garis ufuk timur berbentuk dua burung kembar yaitu Aquila (Elang) dan Cygnus (Angsa). Rasi ini sangat penting dalam mitologi Nordik dan mitos suci diseluruh dunia, tentunya berpartisipasi dalam salah satu cerita yang paling penting bagi orang-orang Norwegia, mitologi Nordik ini menceritakan pencurian madu yang tertuang dalam gusi yang dijaga Gunnlod, putri cantik Suttungr (atau Suttung yang berarti Raksasa Tua).
Kisah Odin Dan Gunnlod, Mitologi Nordik
Menurut terjemahan Henry Adams Bellows berjudul 'Elder Edda atau Poetic Edda', kisah pencurian madu Gunnlod diceritakan dalam kata-kata Odin bait 104 sampai 110. Ayat-ayat itu terlihat misterius, tidak seperti kisah mitos lainnya. Simbol madu merupakan jejak perdamaian antara para dewa Aesir dan para dewa Vanir setelah pertempuran mengerikan dan gencatan senjata berikutnya, dimana dalam gencatan senjata baik para dewa Aesir maupun Vanir meludah ke dalam botol. Sosok yang mencampur ludah mereka dikenal dalam entitas kuno sebagaiKvaser, dia begitu bijak dan melakukan perjalanan ke bumi untuk mengajarkan kebijaksanaan kepada manusia.
Akan tetapi dua kurcaci mengundangnya ke rumah mereka dan membunuhnya, membiarkannya berlari bersimbah darah ke ketel Odrarer dan menjadi dua botol kecil yang disebut Bodn dan Son. Kurcaci ini mencampur madu dengan darah dan menghasilkan 'larutan madu' yang berisi magis, dan siapapun yang meminumnya akan diberi karunia kebijakan.
Suttung kemudian datang untuk membalas kematian ibu dan ayahnya yang juga dibunuh oleh kedua kurcaci yang sama. Suttung menempatkan mereka diatas batu laut dimana air pasang akan naik, mereka memohon kepada Suttung untuk memberi kesempatan hidup dan melakukan pertukaran dengan madu. Ketiga cangkir atau cawan yang diisi madu itu akhirnya dimiliki Suttung.
Suttung membawa pulang madu itu dan menyembunyikannya disebuah tempat bernama Hnitbjorg. Dia meminta putrinya (Gunlad) untuk menjaga madu yang berisi darah Kvaser dan bernilai magis. Disisi lain, Odin menyamar dan menyebut dirinya sebagai 'Bolverk', dia menawarkan dirinya untuk mengganti pekerjaan yang dilakukan sembilan pria dibawah naungan Bauge (salah satu saudara Suttung). Penawaran ini membuat Odin membunuh sembilan orang dengan sabitnya untuk membuktikan bahwa dia yang terkuat. Tetapi dengan syarat, Bolverk meminta bayaran berupa minuman madu yang dimiliki Suttung.
Bauge menjawab bahwa dia tidak punya hak dan kesempatan untuk mengambil madu, Suttung telah terikat untuk menjaganya sendiri. Tapi dia setuju dan pergi dengan Bolverk untuk mencoba apakah mereka bisa mendapatkan madu magis. Selama musim panas, Bolverk melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan sembilan orang, tetapi ketika musim dingin tiba dia meminta bayarannya.
Mereka berdua pergi ke Suttung, Bauge menjelaskan kepada Suttung prihal tawar menawar dengan Bolverk, tapi Suttung dengan tegas menolak untuk memberikan madu walaupun setetes. Bolverk kemudian memberi usulan dan trik kepada Bauge dan dia menyetujuinya. Kemudian Bolverk mengubah dirinya menjadi seperti ular dan merayap ke dalam lubang untuk menyusup ke kediaman Suttung. Bolverk pergi mwngikuti Gunlad dan berbagi ranjang selama tiga malam, kemudian berjanji untuk memberinya tiga cangkir madu.
Akhirnya Bolverk memiliki ketiga madu, kemudian berubah menjadi elang dan terbang secepat mungkin. Ketika Suttung melihat elang, dia juga berubah menjadi seekor elang dan terbang mengejarnya. Para dewa Aesir (salah satu ras dewa) melihat Odin datang, mereka menyiapkan guci diluar halaman. Ketika Odin mencapai Asgard (kediaman para dewa Aesir), langsung mengeluarkan madu dan memasukkannya kedalam guci.
Pengejaran Suttung berhasil menangkap Bolverk, dia mengambil beberapa madu setelah mundur dari pertikaian. Karena tidak ada yang menjaga sisa-sisa madu, sehingga membuka peluang kepada siapapun untuk memilikinya, mereka yang meminumnya mampu menciptakan puisi. Dan madu yang dimiliki Suttung diberikan kepada orang-orang tertentu sehingga mereka mampu membuat ayat-ayat.
Hubungan Esoterik Zodiak Virgo Dalam Mitologi Nordik
Gambaran gadis Gunnlod yang ditempatkan Suttung di gunung Hnitbjorg untuk menjaga madu berharga, adalah manifestasi dari Virgin atau Virgo, dijelaskan dalam Elder Edda sebagai sosok yang duduk di atas bangku emas. Garis besar Virgo di langit menyerupai seorang wanita duduk di atas tahta atau bangku emas. Dewi yang terkait dengan konstelasi ini sering digambarkan diatas takhta dalam mitologi Nordik dan tradisi sakral seluruh dunia, seperti Pythia atau pendeta di Delphi yang duduk di atas altar, Titaness atau dewi Rhea yang duduk di atas singgasana.
Gambar berikut menjelaskan bagaimana bagian bawah dialegorikan sebagai neraka (dunia bawah) yang diyakini berbagai tradisi. Identifikasi Virgo didukung bukti mengarah ke surgawi, dibawah Virgo terdapat konstelasi Hydra (ular) dan terdapat Piala (cangkir). Cangkir merupakan fitur dibeberapa mitos kuno seluruh dunia dan juga melambangkan wadah madu dalam mitosOdin dan Gunnlod.
Meskipun bentuk Hydra licin seperti Scorpio (yang juga berada di dekatnya), orang-orang terdahulu menggambarkannya sebagai ular di beberapa mitos dan cerita suci. Konstelasi Aquila (elang) berada diatas Scorpio dan sangat dekat dengan Virgo, terbang seperti halnya diatas Scorpio yang mengikuti konstelasi Virgo. Libra berada diantara Virgo dan Scorpio dan terletak dekat dengan planet Saturnus dalam pandangan langit malam.
Bentuk Aquila dan Cygnus berada dekat sabuk Bima Sakti, formasi ini sangat penting dalam mitos kuno. Ketika memandangnya, formasi ini agak rendah di timur sampai tengah malam, tapi dimusim panas agak tinggi di langit dan hampir menyatu dengan bintang Vega di konstelasi Lyra. Sebuah perwujudan yang menggambarkan Odin meminta bayaran ketika memasuki pergantian musim.
Dua burung (elang dan angsa) dari dunia surgawi keduanya ditemukan terbang di tengah-tengah arus bersinar Bima Sakti, adalah bentuk kisah yang memuntahkan madu terhubung ke Galaksi. Hal ini dapat dilihat berupa pita berkabut seperti air terjun berwarna keperakan. Mitos ini menyentuh hal-hal yang mendalam dari esoteris mitologi Nordik, transformasi perdukunan, dan perjalanan melintasi batas dunia dan masuk ke dunia lain. Konstelasi elang dan angsa juga terbukti sangat penting dalam budaya diseluruh dunia perdukunan.
Hubungan rasi bintang dengan peristiwa dalam mitos orang-orang Norwegia sangat terkait dengan Elder Edda dan cerita-cerita yang ditemukan dalam tradisi suci lainnya. Virgo melengkapi berbagai karakter Alkitab termasuk Hawa, Sarah, dan karakter wanita lainnya. Beberapa kisah didalamnya melibatkan ular, atau alam alkitab dikenal sebagai iblis. Dan bukan kebetulan sosok yang bernama Odin terkait erat dalam Eddas. Mitologi Nordik menjelaskan bahwa tradisi suci kuno awalnya ditujukan untuk dipahami, tradisi literalis muncul dan pemahaman mistikus cerita Alkitab ditolak dalam mendukung pendekatan literalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar