Mp3 Music Player

Minggu, 15 Maret 2015

Sistem Tata Surya Akan Menambah Dua Planet Terjauh

Astronom menduga setidaknya ada dua planet kerdil yang tidak diketahui tersembunyi berada jauh melewati Pluto di sistem tata surya. Dugaan ini berdasakan pengaruh gravitasi, pada akhirnya ditemukan orbit dan distribusi benda aneh yang diamati di luar Neptunus. Hal ini berdasarkan perhitungan numerik yang dilakukan ilmuwan Complutense University of Madrid dan University of Cambridge, dan hipotesis baru akan merevolusi model sistem tata surya.

Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters, dimana ilmuwan telah menganalisis dampak 'Kozai mekanisme' terkait dengan gangguan gravitasi berpengaruh besar pada orbit benda jauh. Ilmuwan telah mempertimbangkan bagaimana mekanisme ini bekerja dalam kasus komet 96P atau Machholz1 dibawah pengaruh Jupiter. 

Dua Planet Kerdil Dibatas Terluar Sistem Tata Surya


Selama puluhan tahun astronom memperdebatkan apakah beberapa planet jauh terhubung dan bisa ditemukan dalam sistem tata surya. Menurut perhitungan para ilmuwan tidak hanya satu, tapi setidaknya dua planet telah menjelaskan perilaku orbit benda trans-Neptunus yang ekstrim. Tahun lalu, dua ilmuwan Amerika Serikat menemukan planet kerdil yang disebut 2012 VP113diantara awan Oort, di luar tata surya. Penemu menganggap bahwa orbit planet ini kemungkinan dipengaruhi suasana gelap dan dingin, hingga sepuluh kali lebih besar dari planet Bumi.

planet kerdil sistem tata surya

Saat ini, teori yang paling bisa diterima bahwa orbit benda-benda yang berada di luar Neptunus harus didistribusikan secara acak. Melalui pengamatan bias, orbit harus memenuhi serangkaian karakteristik atau memiliki sumbu semi-utama dengan nilai mendekati 150 AU (unit astronomi, jarak antara Bumi dan Matahari), kemiringan hampir 0 derajat dan sudut perihelion (titik terdekat dari orbit matahari) juga dekat dengan 0 derajat atau 180 derajat. 
Tetapi dua planet kerdil yang diamati kali ini sangat berbeda, nilai sumbu semi-utama sangat kabur antara 150 AU dan 525 AU. Kecenderungan orbit rata-rata sekitar 20 derajat dan sudut Perihelion -31 derajat. 

Menurut Carlos de la Fuente Marcos, objek dengan parameter orbital tak terduga membuat ilmuwan meyakini bahwa beberapa kekuatan tak terlihat telah mengubah distribusi elemen orbit Etno. Penjelasan yang paling mungkin, bahwa planet lain yang tidak diketahui berada di luar Neptunus dan Pluto. Jumlahnya tidak pasti, mengingat bahwa data yang dimiliki ilmuwan sangat terbatas, tetapi perhitungan mereka menunjukkan bahwa setidaknya ada dua planet atau mungkin lebih, planet ini berada pada batas terluar sistem tata surya.

Para ilmuwan mengakui bahwa data mereka memunculkan masalah, proposal mereka bertentangan dengan prediksi dari model terbaru pembentukan sistem tata surya. Model ini umumnya menyatakan bahwa tidak ada planet lain yang bergerak dalam orbit melingkar di luar Neptunus. Tetapi teleskop radio ALMA menemukan disk pembentuk planet lebih dari 100 AU pada bintang HL Tauri, bintang yang lebih muda dari Matahari dan lebih besar. 

Temuan ini menunjukkan bahwa planet dapat terbentuk beberapa ratus AU dari pusat sistem tata surya. Para ilmuwan mengakui bahwa analisis berdasarkan sampel beberapa objek, tetapi mereka menunjukkan bahwa hasil yang lebih lengkap akan diterbitkan dalam beberapa bulan mendatang dengan sampel yang lebih besar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar