Mp3 Music Player

Minggu, 15 Maret 2015

The Alumunium Crutch

 by. John Watson,  02 September
Kali ini Anda pasti telah membaca beritanya di koran. Pembunuhan sang aktor Matthew Michael langsung di atas panggung. Aku sebenarnya tak disana karena aku sedang kencan (berjalan dengan baik, terima kasih telah bertanya) tetapi Sherlock ada disana dan dia meninggalkan sejumlah pesan di kotak suara ku, mengatakan apa yang telah terjadi. Beberapa orang bertanya kepadaku seperti apa pesan itu, maka aku menuliskannya disini.
" John, aku baru saja melihat Teror di Malam Hari di beberapa teater kecil yang mengerikan di Strand. Permainan itu sendiri sih biasa-biasa saja tapi ada pembunuhan! Langsung di panggung! Aku tidak punya waktu untuk memberitahu polisi apa yang terjadi. Karena itu, ketika kau sudah selesai makan malam atau apa lah yang kau lakukan dengan......Sarah? Aku ingin kau membawa pesan ini ke ▓▓▓▓▓▓▓▓. Jangan khawatir, semua ini yang cukup gampang.
Detektif Sidney Paget, yang diperankan oleh aktor Matthew Michael, memanggil karakter lain ke ruang tamu sehingga ia bisa mengungkapkan siapa pelakunya. Dari yang aku tonton dari scene pertama, Lady Margaret Chaplette, telah dibunuh oleh anaknya Albert, yang diperankan oleh aktor William Howells. William, yang memerankan Albert, kemudian harus, di penuhi dengan rasa amarah, memukul Sidney, yang diperankan oleh Matthew, dengan tongkat penyangga aluminium nya. Tongkat penyangga aluminium seharusnya terbuat dari karet, sehingga Matthew tidak akan mengalami cedera. Tetapi pada waktu istirahat, seseorang telah menggantikan tongkat penyangga aluminium karet dengan tongkat penyangga aluminium sungguhan. William yang memerankan Albert memukul Matthew yang memerankan Sidney tepat dikepalanya dengan tongkat penyangga aluminium sungguhan dan membunuhnya.
Sekarang, satu-satunya orang yang bisa menggantikan tongkat penyangga aluminium karet dengan tongkat penyangga aluminium sungguhan adalah seseorang yang telah masuk ke ruang ganti William pada waktu istirahat. William mengungkapkan siapa yang ada di ruangan tersebut selama waktu istirahat - sang sutradara Deborah Challis, Matthew Michael yang bermain sebagai Detektif Sidney Paget, Sarah Groenewegen yang bermain sebagai Sissy Hastings, Jonathan Morris yang bermain sebagai Cedric Hastings dan Karen Baldwin yang bermain sebagai pembantu, bernama Jade. Seperti yang dapat dilihat dalam permainannya, William jelas terlihat suka minum-minuman keras. Pada satu titik, selama adegan di lapangan tenis yang sungguh kupikir tidak akan pernah berakhir, William menyebut Sarah dengan nama aslinya,bukan Sissy karakter yang diperankan dan ada memar di lengan Matthew yang mana, sebagai Sidney, ia dipukul oleh karakter Albert Chaplette di pertunjukan sebelumnya, tetapi karena sang aktor William telah luput memukul ke arah mantel bukannya ke jahitan bantalan. Kuharap kau telah paham? Jadi, si pembunuh bisa saja Deborah Challis, sang sutradara atau salah satu dari keempat aktor, lima termasuk William sendiri. Pembunuh pastilah seseorang yang bisa menyelundupkan tongkat penyangga sungguhan dan menggantinya tanpa William sadari. Jelas, botol minuman keras yang ia minum akan dapat membantu.
Deborah Challis, sang sutradara , mengenakan celana jins ketat dan atasan pink yang terlalu kecil sehingga dia tidak dapat menyelundupkan sesuatu yang lebih besar dari sebuah kacang. Bisa saja dia membunuh seseorang yang memang mempunyai alergi kacang, tapi dia tidak melakukannya. Setelah beberapa pertanyaan halus dariku, dia menangis dan mengakui bahwa dia jatuh cinta dengan William tetapi William tidak tertarik padanya. Akhirnya, ada penjelasan tentang mengapa seorang pemabuk diberikan peran dalam pertunjukkan!
Sarah Groenwegen yang memerankan Sissy Hastings jelas mempunyai hubungan asmara dengan William (dalam kehidupan nyata, maksudku, bukan dalam pertunjukkan) Jadi, William telah memutuskan hubungan dengannya? Apakah Sarah hamil dan William tidak mau tahu? Dan jika demikian, apakah dia berusaha membalas dendam dengan membuat William ditangkap karena membunuh Matthew ? Tampaknya ... mustahil tapi bukan tidak mungkin.
Jonathan yang bermain Cedric mengakui bahwa ia tidak menyukai William dan bahwa mereka bertengkar pada saat istirahat. Ternyata Jonathan jatuh cinta dengan Sarah (yang berperan sebagai Sissy adiknya) dan ia tidak menyukai cara William memperlakukannya. Tetapi sekali lagi, mengapa susah-susah membuat Wlliam ditangkap? Mengapa tidak langsung membunuh Williamnya sendiri?
Karen yang berperan sebagai Jade si pembantu mengakui bahwa ia pernah mempunyai hubungan asmara dengan sang korban Matthew yang memerankan detektif Sidney. Tapi tidak mungkin dia bisa menyembunyikan tongkat peyangga di kostum pelayannya.
Jadi kita punya dua tersangka, Deborah sang sutradara dan Karen berperan sebagai Jade, yang tidak bisa menyelundupkan tongkat penyangga. Dua tersangka, Sarah memerankan Sissy dan Jonathan yang memerankan Cedric, bisa menyelundupkan tongakat penyangga, tetapi tampaknya mereka tidak memiliki motif. Kemudian William dan Matthew sendiri. Jika William ingin membunuh Matthew, ada cara-cara yang lebih mudah untuk melakukan hal itu. Dan sekarang tinggal Matthew si korban itu sendiri.
Sebagai Sidney, Matthew memakai mantel panjang (tidak berbeda denganku) sehingga ia bisa melakukannya. Tetapi ada cara lebih mudah untuk melakukan bunuh diri - bahkan jika kau ingin melakukannya secara dramatis secara langsung di atas panggung. Masalahnya adalah aluminium sebenarnya cukup ringan. Tidak ada jaminan bahwa pukulan dari tongkat penyangga aluminium sebenarnya bisa membunuh seseorang. Tapi pikirkan lagi tentang hal ini, John. Memar-memar di lengan Matthew. Perilaku William yang tidak profesional, minum-minuman, hubungan asmara. Matthew telah mengeluh kepada Debora, sang sutradara, tentang William, tapi, karena dia jatuh cinta dengan William, ia tidak melakukan apa-apa. Dan itulah jawabannya.
Matthew telah memutuskan untuk memecat William. Dia pergi ke kamar ganti William dengan tongkat penyangga aluminium sungguhan yang tersembunyi di balik mantelnya. William yang mabuk, entah itu sedang sibuk atau bermain-main dengan Sarah atau berkelahi dengan Jonathan, tidak meyadari Matthew yang sedang menukar tongkat penyangga. Rencana Matthew untuk William adalah, seperti biasa, untuk membuat William memukulnya dengan tongkat penyangga,yang tidak tahu bahwa tongkat penyangga aluminium karet sekarang menjadi tongkat penyangga aluminium sungguhan. Matthew mungkin berharap hal itu akan mematahkan lengan atau menyebabkan cedera yang bisa membuatnya dapat menggugat teater atau Debora dan memastikan bahwa William dipecat. Tapi William, mungkin karena perkelahiannya dengan Jonathan, menjadi lebih mabuk dari biasanya dan mengayunkan tongkat penyangga terlalu tinggi, Memukul Matthew langsung ke kepala dan tidak sengaja membunuhnya.
Jadi, hanya untuk memastikan kau mengerti : Korban pembunuhan Matthew Michael (yang berperan sebagai detektif Sidney Paget) juga pembunuh karena dia sendiri yang menukar senjata pembunuh palsu, tongkat penyangga aluminium karet, dengan senjata pembunuh asli, tongkat penyangga aluminium sungguhan, dalam upaya untuk membuat William Howells (yang berperan sebagai si pembunuh, Albert Chaplette) dipecat. Rencana itu sendiri ternyata gagal dan dia menyebabkan kematiannya sendiri."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar