by. John Watson, 16 June
Tiga anak muda datang ke Baker St mengklaim bahwa peristiwa di komik terbitan terbaru telah mulai terjadi dalam kehidupan nyata. Aku tahu. Kami menolak kasus yang menyangkut kematian misterius dan konspirasi dunia, tetapi yang satu inilah yang membuat Sherlock tertarik
Chris Melas memberitahukan kami bagaimana ia menemukan website ini. Komik tersebut adalah seri komik berdasarkan petualangan dari beberapa organisasi pahlawan super yang melawan teroris yang disebut KRATIDES. Mereka seperti pahlawan super pada umumnya yang melakukan tendangan karate, dan juga kelompok pembual kata-kata moral dari pemakai baju spandeks. Tapi, menurut Chris dan teman-temannya, ada pesan-pesan tersembunyi dalam ceritanya -
bukannya menjadi kelompok radikal yang mencari kebebasan, KRATIDES justru mendukung nilai konservatif. Kurang lebih. Semua itu sedikit sulit untuk kupahami, jujur, dan, well, itu semua hanya tampak sedikit konyol. Satu hal yang aku pelajari sangat cepat meskipun begitu adalah bahwa buku-buku komik bukanlah komik. Mereka novel grafis. Chris benar-benar sangat menekankan hal itu.
Jadi, ternyata Chris mulai melihat anggota KRATIDES di dunia nyata. Dia pernah melihat Sophy si Wolflady, membuang beberapa barang tak terawat di New Cross Station. Dia melihat The Flying Bludgeon menangkap seorang perampok di Wandsworth Common. Dia bahkan memfoto Professor Davenport, pemimpin dari KRATIDES, di Beckenham. Kalau bukan karena foto, aku akan mengatakan hal itu semua hanya khayalan, tapi dia ada - Professor Davenport berkulit biru. Berdiri di luar Greggs.
Dan seakan hal itu belum cukup ganjil, semua peristiwa ini sudah pernah terjadi di dalam komik. Novel grafis. Buku komik. Atau apa-lah itu.
Sherlock mengatakan bahwa ada tiga kemungkinan - Pertama adalah bahwa KRATIDES benar-benar ada. Kemungkinan yang membuatku sesungguhnya berpikir dia menanggapinya dengan serius. Yang kedua adalah bahwa Chris menderita semacam delusi psikologis. Kemungkinan ketiga adalah bahwa ini semua dilakukan untuk kepentingan-nya.
Tapi mengapa? Chris mulai gila. Dia membuat takut sebagian besar teman-teman dan keluarga. Selain dua orang yang menemaninya , satu-satunya orang yang dia sebut adalah seseorang yang telah menghubungi dia di websitenya - seseorang yang dipanggil Kemp. Dia tidak tahu seperti apa tampangnya karena gambar profilnya hanyalah gambarsmiley face. Kemp telah memberitahu Chris untuk menyebarkan berita yang lebih banyak tentang realitas di balik KRATIDES - bahwa mereka ada dan bahwa mereka nyata. Selain Sherlock, Kemp ini satu-satunya orang yang menanggapinya dengan serius. Harus kuakui, aku memang tidak menanggapi serius.
Dianjurkan oleh Kemp, Chris telah menyebarkan berita di Twitter, Facebook dan Google + serta pada websitenya sendiri. Dan, jelas, ia harus berurusan dengan bertambahnya jumlah ejekan. Seiring dengan berjalannya hari, kami melihat pegangannya pada kenyataan menjadi lebih lemah dan lemah.
Sherlock membuatku melakukan beberapa penelitian (yang membuatku masuk ke sebuah toko komik ... oh, barang-barang yang kulihat...) dan ternyata, seperti yang diperkirakan , penjualan KRATIDES telah meroket. Meskipun mereka mengejek Chris, orang-orang bergegas untuk membeli komik, sehingga mereka bisa berada di sana jika dan ketika peristiwa menjadi kenyataan.
Sherlock menghubungi salah satu temannya yang tinggal di jalanan. Dia dulu bekerja di bidang komputer dan melalui beberapa penelusuran technobabble, dia mampu menemukan Kemp yang sesungguhnya- yang ternyata, bekerja untuk penerbit KRATIDES. Mereka telah menggunakan Chris sebagai bentuk periklanan. Hal ini cukup lucu kalau bukan karena efek yang telah ada dalam pikirannya. Untuk menghasilkan uang, mereka bertaruh untuk membuat anak ini gila. Mereka tidak secara teknis melakukan sesuatu yang ilegal sehingga tidak banyak yang bisa kami lakukan. Jadi kita melihat terbitan yang paliang terbaru dari KRATIDES dan melihat ada sebuah alur cerita tentang Latimer, salah satu pahlawan super, yang mengalahkan dua teroris bertopeng di Shaftesbury Avenue...
Itulah sebabnya Sherlock dan aku akhirnya, berpakaian seperti ninja, melawan seorang penggila buku komik di Soho. Dimana pada akhirnya, aku dan Sherlock lari dan Chris melepas topengnya dan mengatakan kepada penonton tentang apa yang sebenarnya Kemp dan penerbit telah lakukan kepadanya.
Chris Melas memberitahukan kami bagaimana ia menemukan website ini. Komik tersebut adalah seri komik berdasarkan petualangan dari beberapa organisasi pahlawan super yang melawan teroris yang disebut KRATIDES. Mereka seperti pahlawan super pada umumnya yang melakukan tendangan karate, dan juga kelompok pembual kata-kata moral dari pemakai baju spandeks. Tapi, menurut Chris dan teman-temannya, ada pesan-pesan tersembunyi dalam ceritanya -
bukannya menjadi kelompok radikal yang mencari kebebasan, KRATIDES justru mendukung nilai konservatif. Kurang lebih. Semua itu sedikit sulit untuk kupahami, jujur, dan, well, itu semua hanya tampak sedikit konyol. Satu hal yang aku pelajari sangat cepat meskipun begitu adalah bahwa buku-buku komik bukanlah komik. Mereka novel grafis. Chris benar-benar sangat menekankan hal itu.
Jadi, ternyata Chris mulai melihat anggota KRATIDES di dunia nyata. Dia pernah melihat Sophy si Wolflady, membuang beberapa barang tak terawat di New Cross Station. Dia melihat The Flying Bludgeon menangkap seorang perampok di Wandsworth Common. Dia bahkan memfoto Professor Davenport, pemimpin dari KRATIDES, di Beckenham. Kalau bukan karena foto, aku akan mengatakan hal itu semua hanya khayalan, tapi dia ada - Professor Davenport berkulit biru. Berdiri di luar Greggs.
Dan seakan hal itu belum cukup ganjil, semua peristiwa ini sudah pernah terjadi di dalam komik. Novel grafis. Buku komik. Atau apa-lah itu.
Sherlock mengatakan bahwa ada tiga kemungkinan - Pertama adalah bahwa KRATIDES benar-benar ada. Kemungkinan yang membuatku sesungguhnya berpikir dia menanggapinya dengan serius. Yang kedua adalah bahwa Chris menderita semacam delusi psikologis. Kemungkinan ketiga adalah bahwa ini semua dilakukan untuk kepentingan-nya.
Tapi mengapa? Chris mulai gila. Dia membuat takut sebagian besar teman-teman dan keluarga. Selain dua orang yang menemaninya , satu-satunya orang yang dia sebut adalah seseorang yang telah menghubungi dia di websitenya - seseorang yang dipanggil Kemp. Dia tidak tahu seperti apa tampangnya karena gambar profilnya hanyalah gambarsmiley face. Kemp telah memberitahu Chris untuk menyebarkan berita yang lebih banyak tentang realitas di balik KRATIDES - bahwa mereka ada dan bahwa mereka nyata. Selain Sherlock, Kemp ini satu-satunya orang yang menanggapinya dengan serius. Harus kuakui, aku memang tidak menanggapi serius.
Dianjurkan oleh Kemp, Chris telah menyebarkan berita di Twitter, Facebook dan Google + serta pada websitenya sendiri. Dan, jelas, ia harus berurusan dengan bertambahnya jumlah ejekan. Seiring dengan berjalannya hari, kami melihat pegangannya pada kenyataan menjadi lebih lemah dan lemah.
Sherlock membuatku melakukan beberapa penelitian (yang membuatku masuk ke sebuah toko komik ... oh, barang-barang yang kulihat...) dan ternyata, seperti yang diperkirakan , penjualan KRATIDES telah meroket. Meskipun mereka mengejek Chris, orang-orang bergegas untuk membeli komik, sehingga mereka bisa berada di sana jika dan ketika peristiwa menjadi kenyataan.
Sherlock menghubungi salah satu temannya yang tinggal di jalanan. Dia dulu bekerja di bidang komputer dan melalui beberapa penelusuran technobabble, dia mampu menemukan Kemp yang sesungguhnya- yang ternyata, bekerja untuk penerbit KRATIDES. Mereka telah menggunakan Chris sebagai bentuk periklanan. Hal ini cukup lucu kalau bukan karena efek yang telah ada dalam pikirannya. Untuk menghasilkan uang, mereka bertaruh untuk membuat anak ini gila. Mereka tidak secara teknis melakukan sesuatu yang ilegal sehingga tidak banyak yang bisa kami lakukan. Jadi kita melihat terbitan yang paliang terbaru dari KRATIDES dan melihat ada sebuah alur cerita tentang Latimer, salah satu pahlawan super, yang mengalahkan dua teroris bertopeng di Shaftesbury Avenue...
Itulah sebabnya Sherlock dan aku akhirnya, berpakaian seperti ninja, melawan seorang penggila buku komik di Soho. Dimana pada akhirnya, aku dan Sherlock lari dan Chris melepas topengnya dan mengatakan kepada penonton tentang apa yang sebenarnya Kemp dan penerbit telah lakukan kepadanya.
source : The Geek Interpreter
More cases : Watson's Blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar